Selasa, April 07, 2009

Cara Cepat Memiliki Pasif Income

. Selasa, April 07, 2009


Ada empat tingkatan hidup menurut Robert T Kiyosaki. Tetapi, yang disebut orang sukses adalah kelompok ketiga dan keempat. Sukses, karena mereka bekerja sedikit waktu, tetapi hasilnya berlimpah. Mereka tidak berpikir lagi bagaimana bisa mendapatkan uang banyak. Yang dipikirkan justru mau diapakan uangnya yang sangat banyak atau berlimpah itu.
Ibaratnya, bagi kepompok tingkatan ketiga dan keempat ini, bukan bekerja untuk mendapatkan uang, melainkan uang yang bekerja untuk mereka. Hebat kan? Tentu saja, semua orang, termasuk saya dan Anda, sesungguhnya berkeinginan seperti itu. Bisa kaya, uang berlimpah, sehingga apa saja yang kita inginkan bisa terpenuhi.
Tetapi bagaimana kenyataannya? Wah... sulitnya bukan main. Yang terbanyak dari kita, terutama penduduk Indonesia, justru selalu mengalami kesulitan keuangan. Harga barang-barang kebutuhan terus naik, tetapi gaji, pendapatan, atau upah, sulit naiknya.
Mereka itu, menurut Kiyosaki, termasuk tingkatan hidup yang pertama dan kedua. Yang pertama adalah kelompok pegawai, karyawan, pekerja, buruh, dsb. Pokoknya, mereka bisa mendapatkan penghasilan dari kerja pada orang lain. Dan, penghasilan itu hampir tidak pernah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang ada selalu kekurangan. Setuju??
Kedua, kelompok orang-orang yang punya usaha, tetapi tak ubahnya seperti kelompok pertama. Mereka setiap hari harus bekerja keras supaya usahanya menghasilkan uang. Jika mereka tidak bekerja selama beberapa hari, maka penghasilannya pun berkurang. Bahkan, bisa saja mandek.
Mereka itu adalah pengusaha kecil, UKM, dsb.

Bisnis Jaringan

Pertanyaan kita sekarang, mungkinkah kita mencapai tingkatan ketiga dan keempat? Adakah cara cepat meraih tingkatan itu, yakni menjadi orang sukses yang berkelimpahan uang?
Bisa, kata M Zaeni, miliarder yang hanya lulusan SMP, dengan mengutip pendapat Robert T Kiyosaki. Zaeni mencontohkan dirinya sendiri. Apa cara cepat itu? Ya, bisnis jaringan atau dikenal juga dengan MLM.
Kiyosaki tadinya juga sinis dan meragukan masalah bisnis jaringan. Tetapi, setelah melakukan berbagai penelitian mendalam, akhirnya dia justru sangat yakin masa depan orang-orang yang ingin sukses adalah di bisnis jaringan.
Sebab, dalam bisnis jaringan ini yang dibangun adalah semua orang yang terlibat harus sukses bersama dengan modal yang kecil. "Win-win'' istilahnya. Maksudnya, ya sama-sama sukses. Berbeda dengan perusahaan besar konvensional, seperti banyak kita saksikan. Yang sukses, berkelimpahan uang hanyalah sedikit orang. Yaitu, pemilik atau pemegang saham.
Para karyawan yang jumlahnya ratusan atau ribuan orang? Tetap di tingkatan pertama. Selalu berkekurangan uang. Ya, seperti bentuk piramida. Yang ada di puncak hanya kecil jumlahnya.
Lain di bisnis jaringan. Kiyosaki mengibaratkan piramida terbalik. Yang bisa sukses justru banyak orang (pemilik, pemegang saham, dan member). Yang tidak sukses justru sangat kecil.
Maka, orang-orang yang menjalankan bisnis jaringan umumnya menjadi orang sukses. Bisa berkelimpahan uang.
Itu juga diakui M Zaeni. Tetapi mengapa kenyataannya banyak member bisnis MLM yang tidak sukses? Kiyosaki menyebut ada dua faktor. Pertama, mereka belum mencapai sukses sudah berhenti menjalankan bisnis. Mereka tidak sabar. Inginnya instant. Begitu masuk dan menjalankan bisnis jaringan, langsung dapat bonus besar. Mana ada??
Kedua, sistem bisnis jaringan yang diikuti bukan yang bagus. Bisnis jaringan yang bagus adalah yang bukan sekadar cari member/donwline dan mencari uang. Tetapi juga mendidik dan membangun member untuk sukses bersama. Dan ini memerlukan waktu.
Zaeni menyatakan, yakinlah bisnis jaringan merupakan kendaraan tercepat untuk membawa kita sampai puncak kesuksesan. Dia telah membuktikan hal itu. Hanya yang perlu dibangun pertama adalah integritas diri dan sikap mental. Yaitu sikap untuk mau berubah, mau terus maju dan sukses.
Ini harus dijalankan dengan konsisten. Bukan hanya diucapkan di bibir. Apa pun rintangan dan halangan, harus terus dilawan. Dalam bukunya yang sangat laris, Zaeni menyebutkan dirinya sukses menjadi miliarder setelah jatuh bangun dilecehkan dan ditolak orang. Tiap ada orang diajak bergabung, selalu menolaknya.
''Ah, MLM ya? Ndak ah. Saya ndak mau,'' itu jawaban yang sering diterimanya. Tetapi dia terus maju, terus mengajak orang bergabung dengannya tanpa lelah. Hasilnya, dia sukses besar. Selain punya banyak bisnis, dia pun sekarang punya alumni 20.000 orang lebih se-Indonesia.
Ia berharap, mereka semua juga bisa sukses seperti dia. Punya pasif income yang besar. Artinya, punya penghasilan yang datang sendiri tanpa dia harus bekerja keras. Uang yang bekerja untuk dia, bukan dia yang bekerja untuk mendapatkan uang.
Lebih lanjut baca juga BERTEMU MILIARDER LULUSAN SMP

0 komentar:

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com